Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) Gibran Rakabuming Raka menawarkan program dana abadi pesantren ketika terpilih bersama Prabowo Subianto.
Kontan program tersebut mendapat respons dari pemgasuh pesantren di Kudus.
Program dana abadi pesantren tersebut dilontarkan ke publik saat pasangan Prabowo dan Gibran hendak mendaftar ke KPU.
Salah satu respons itu datang dari pengasuh Pondok Pesantren Sabilun Najah Jekulo KH Chotibul Uma.
Pria yang akrab disapa Gus Uma menilai jika program tersebut dilaksanakan bisa menjadi bentuk perhatian pemerintah kepada dunia pesantren.
“Kami tentu mengapresiasi dan berharap program tersebut bisa dilaksanakan,” katanya.
Lebih lanjut, Chotibul Uma menilai program dana abadi pesantren yang digulirkan Gibran merupakan program unggulan.
Menurutnya juga, Gibran sebagai kontestan yang memiliki usia paling muda rupanya memiliki ide yang jika dilaksanakan akan bermanfaat bagi dunia pesantren.
“Mas Gibran cukup jeli untuk memberikan sebuah solusi bagi peningkatan mutu dan kualitas pesantren melalui program yang dijanjikannya. Dan ini saya kira ini sangat penting karena program tersebut akan menjadi bagian visi misinya dalam Pilpres mendatang,” katanya.
Uma menambahkan, jika program tersebut bisa menjadi prioritas utama dalam visi misi capres-cawapres, bisa berdampak positif bagi dukungan terhadap pasangan Prabowo-Gibran dalam Pemilu 2024.
Kudus sendiri juga dikenal senagai Kota Santri.
Berdasarkan data Kementerian Agama, jumlah pesantren di Kudus ada sebanyak 152 pesantren dan jumlah santri di Kudus ada sekitar 23 ribu santri.