Kudus – Ribuan santri, warga hingga komunitas masyarakat menghadiri pengajian ‘Indoesia Maju Bersholawat’ yang dihadiri Habib Ali Zaenal Abidin Assegaf dari Pekalongan dan KH. Ahmad Nadhif dari Pati pada Sabtu (27/1/2024) malam.
Ribuan jamaah tumpah di Lapangan Rendeng, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus serta ruah larut dalam doa kebangsaan. Lantunan doa dan shalawat menggema menambah khusuk mendoakan keselamatan bangsa serta menjaga kerukunan masyarakat.
Kegaiatan ‘Indonesia Maju Bersholawat’ untuk Prabowo-Gibran diinisiasi TKN Prabowo-Gibran Kabupaten Kudus.
Sekretaris TKN Prabowo-Gibra Kabupaten Kudus yang juga Ketua Zahir Mania Kudus
Mawahib Afkar, menyampaikan, sholawat dan doa bersama sebagai bentuk upaya agar bangsa bisa melalui pesta demokrasi sukses dengan menjaga kerukunan umat serta masyarakat.
“Ya, ribuan santri, warga, relawan ini memadati lapangan Rendeng. Kita berharap bangsa dan negara kita bisa hidup rukun, bersatu. Dan doa itu memohon agar Pemilu bisa berjalan damai, masyarakat tidak terpecah belah,” jelas Mawahib, Minggu (28/1/2024).
Selain Habib Ali Zaenal Abidin Assegaf, juga hadir Tim TKN Nusron Wahid, dirinya mengajak para jemaah berdoa agar Pemilu 2024 dilakukan dalam sekali putaran saja.
“Doakan semoga pemilunya cukup sekali putaran saja. Kita berharap pemilu sudah selesai di tanggal 14 Februari nanti, sudah menghasilkan Presiden dan Wakil Presiden yang baru yang melanjutkan Pak Jokowi dan Kyai Haji Ma’ruf Amin,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nusron menjelaskan pemilu sekali putaran memiliki banyak manfaat, di antaranya menghemat keuangan negara dan bisa membawa kedamaian lebih cepat.
“Kalau pemilu cuma sekali putaran, negara akan menghemat uang rakyat Rp 27 triliun. Bisa digunakan untuk pembangunan jalan, sekolah, pesantren, puskesmas, dan lainnya. Juga suasana politik akan lebih cepat damai,” paparnya.
Selain itu, ia juga berharap Pemilu 2024 menghasilkan pemimpin yang mau melanjutkan pembangunan. Menurut Nusron, hal tersebut penting agar pembangunan Indonesia tidak terhenti.
“Monggo, kita semua berdoa semoga pemilu lancar, sukses, dan damai. Semoga pemilu dapat menghasilkan pemimpin yang menjaga keberlanjutan pembangunan. Biar tidak mandek, apalagi men-stop hal-hal yang sudah baik,” tuturnya.
Kemudian, ia berpesan agar para jemaah yang hadir tidak golput dan menggunakan hak pilih sesuai hati nurani. Ia juga mengingatkan supaya masyarakat selalu menjaga kerukunan dan tidak saling menjelekkan.
“Mari kita jaga kerukunan. Kalau beda pilihan jangan sensi, jangan saling mengejek. Jangan putus perkawanan, persahabatan, dan persaudaraan. Kerukunan antar masyarakat adalah kunci membangun suatu bangsa,” tutup Nusron.